Cari Barang Hilang Dengan Kuburan. adalah sebuah cara mencari barang yang hilang dengan memanfaatkan kuburan baru yang belum melebihi 41 hari. Atau dalam masa-masa masih di sedekahi atau masih ditahlili.
baca juga: Primbon Maling Dan Hitungannya
baca juga: Watak Anak Lahir Berdasarkan Weton Kelahiran
Kuburan adalah sebidang tanah yang di gunakan untuk menyemayamkan mayit atau orang yang sudah meninggal. Kuburan juga disebut sebagai tempat peristirahatan terahir dari urusan dunia.
Karena dalam kepercayaan orang jawa, orang yang wafat hanya jasadnya saja yang tak bernyawa, sedangkan ruhnya masih hidup, dan ruh atau arwah tersebut memasuki alam baru yaitu alam kubur.
Dalam alam kubur tersebut ruh atau arwah menunggu datangnya alam akherat. Dan dalam masa penantian ini ruh beraktivitas berdasarkan amal perbuatannya semasa berada di alam dunia.
Jika amalannya semasa di dunia banyak baiknya, maka arwah tersebut beraktivitas menyenangkan di alam kubur, dan sebaliknya jika semasa di alam dunia banyak jeleknya, maka di alam kubur aktivitasnya sengsara, dan bahkan ada yang meronta-ronta dalam kesengsaraan dan ingin kembali ke alam dunia karen tidak kuat, dan bahkan ada yang ditolak bumi.
Hal ini juga di akui oleh orang yang belajar ilmu batin, seperti yang terjadi di daerah tempat tinggal saya beberapa waktu lalu, saat jamaah (baca anggota yang belajar ilmu batin), menangis tersedu-sedu karena melihat wajah orang tuanya menangis di atas kuburannya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap keadaan itu. Penglihatan tersebut tampak karena tabir antara alam dunia dan alam kubur terbuka.
Sebagai penguat keterangan diatas, dalam sebuah keterangan juga disebutkan bahwa cikal bakal adanya tahlilan oleh Wali Songo, juga karena Wali Songo berkeyakinan orang yang meninggal arwahnya masih menetap di alam kubur tersebut. Dan tahlil di adakan untuk bersedekah dan pahalanya di niatkan diberikan kepada ahli kubur tersebut.
Dan dalam sebuah keterangan juga disebutkan bahwa setiap malam Jum'at, arwah atau ruh orang yang sudah meninggal, menunggu kiriman fatihah atau pahala dari sedekah dari anak cucunya.
Dari keyakinan inilah banyak orang yang memanfaatkannya untuk kepentingannya, baik itu yang bersifat sirik atau hanya sekedar mendoakan dan berkirim fatihah.
Seperti halnya orang yang memanfaatkan kuburan baru untuk menanyakan barangnya yang hilang. Dari keterangan salah seorang temen kerja penulis pak Kus namanya. Pernah juga salah satu familinya memanfaat hal tersebut untuk mengetahui orang yang mencuri motornya, dan kebetulan kala itu ada orang baru meninggal, masih dalam masa kurang 41 hari dari meninggalnya.
Dan masih menurut sumber yang sama, saat proses pemanfaatan tersebut katanya terdengar suara yang memberitahukan siapa yang mencuri dan siapa yang menyuruhnya.
Singkat kisah ternyata orang yang menyuruh mencuri motornya adalah saudara kandungnya sendiri, dan hasil dari curian tersebut katanya dibagi dua.
karena penasaran pengen tau caranya, penulis bertanya prosesnya memanfaatkan kuburan untuk mencari barang hilang tersebut.
Jika anda ingin mencobanya ataupun sekedar ingin mengetahui saja, berikut caranya:
Mencari barang hilang dengan memanfaatkan kuburan orang yang baru meninggal, ternyata bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak butuh mempelajari ilmu tertentu, asal memiliki keberanian, memanfaatkan kuburan baru untuk mencari barang hilang bisa dilakukan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan:
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan dahulu kuburan yang akan dikunjungi, karena tidak semua kuburan bisa di manfaatkan untuk dijadikan media mencari barang yang hilang.
Kuburan yang bisa dijadikan media adalah kuburan yang belum genap 41 hari dari meninggalnya. Pada masa-masa itu dipercaya bahwa arwah yang bersangkutan masih berada di areal kuburan. Dan lebih baik lagi jika belum genap 7 harinya.
Langkah selanjutnya adalah menentukan jam / waktu. Waktu yang digunakan untuk mengunjungi kuburan yang akan dijadikan media adalah tengah malam / jam 12 malam. Pada jam 12 malam dipercaya arwah pada keluar dari kubur, yang bisa melihatnya hanya orang yang membuka atau terbuka tabirnya dengan alam gaib.
Setelah menentukan kuburan dan waktunya, selanjutnya adalah mengunjungi kuburan tersebut pada tengah malam. Setelah sampai di kuburan, (tidak diterangkan harus baca fatihah atau apa, mungkin cukup memberi salam) kemudian mencabut batu nisan. Biasanya kuburan yang masih baru belum dibangun, dan batu nisan biasanya masih batu nisan sederhana.
Setelah mencabut batu nisan, membungkuk seakan mau berbisik (lubang bekas batu nisan seakan telinga) dan utarakan maksud tujuan anda, misalnya " kasi tau saya siapa yang mencuri motorku ". Jika proses itu berhasil katanya ada suara yang menjawab dan memberi tau siapa pelaku.
Setelah prosesnya selesai langkah selanjutnya adalah menanam kembali batu nisan yang dicabut tersebut. Jika berhasil alangkah baiknya bersedekah dan pahalanya diberikan kepada orang yang meninggal tersebut.
Caranya mudah bukan? Tapi yang menjadi kendala utama adalah keberanian, penulis sendiri membayangkan bagaimana rasa takutnya melakukan proses tersebut ditengah malam. Kebetulan saat menulis artikel ini tengah malam lewat jam 12 malam, bulu kuduk penulis rada-rada bangun, ini menandakan bahwa penulis terbawa emosi seakan penulis melakukan proses tersebut. Jika beneran penulis melakukan proses tersebut mungkin penulis tertidur dikuburan tersebut karena pingsan......
Bagi yang tidak memiliki keberanian berikut penulis juga sertakan cara mencari barang hilang dengan menghitung hari dan pasaran.
Berbeda dengan cara diatas, cara berikut tidak membutuhkan keberanian, tapi cukup mengetahui cara menghitungnya. Kelemahan cara berikut ialah tidak mengetahui pastinya hanya ramalan atau diprediksi saja.
Sekalian buat nambah wawasan ikuti langkah-langkah berikut jika ingin memprediksi / ramalan mencari barang hilang dengan media hari dan pasaran. Untuk memudahkan penghitungan lihat dulu tabel hari dan pasaran berikut:
Setelah mengetahui neptu hari dan pasaran, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Langkah awal yaitu menentukan hari dan pasaran ketika pertama kali barang tersebut di duga hilang. Misalnya si fulan kehilangan barang pada hari Senin Legi. Setelah mengetahui hari dan pasarannya, langkah selanjutnya adalah menentukan neptu hari dan pasarannya. Dari contoh diatas Senin Legi.
Lihat tabel neptu hari dan pasaran diatas:
Senin neptunya = 4
Legi neptunya = 5
Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan neptu hari dan pasaran tersebut:
Senin 4 dan Legi 5
4 + 5 = 9
Jadi jumlah neptu tersebut adalah 9
Setelah mengetahui jumlah neptu hari dan pasaran, selanjutnya adalah mencari kelebihan atau sisanya, dengan mengetahui sisa atau kelebihannya, maka kita akan mencocokkan dengan ramalannya agar diketahui ramalan barang hilang tersebut. Caranya sebagai berikut:
Untuk sementara hanya ini yang bisa saya bagikan, terima kasih banyak kepada pak KUS yang telah bersedia berbagi dengan kami dan mengijinkan memposting caranya. Silahkan berbagi kepada publik, teman atau group dari sosmed anda, tinggalkan komentar jika ada yang perlu dikomentari atau saling berbagi informasi.
Semoga artikel ini Cari Barang Hilang Dengan Kuburan ada manfaat, jangan sungkan-sungkan untuk berkunjung kembali di blog kami dan terima kasih atas kunjungannya.
cari barang hilang dengan kuburan |
baca juga: Primbon Maling Dan Hitungannya
baca juga: Watak Anak Lahir Berdasarkan Weton Kelahiran
Kuburan adalah sebidang tanah yang di gunakan untuk menyemayamkan mayit atau orang yang sudah meninggal. Kuburan juga disebut sebagai tempat peristirahatan terahir dari urusan dunia.
Karena dalam kepercayaan orang jawa, orang yang wafat hanya jasadnya saja yang tak bernyawa, sedangkan ruhnya masih hidup, dan ruh atau arwah tersebut memasuki alam baru yaitu alam kubur.
Dalam alam kubur tersebut ruh atau arwah menunggu datangnya alam akherat. Dan dalam masa penantian ini ruh beraktivitas berdasarkan amal perbuatannya semasa berada di alam dunia.
Jika amalannya semasa di dunia banyak baiknya, maka arwah tersebut beraktivitas menyenangkan di alam kubur, dan sebaliknya jika semasa di alam dunia banyak jeleknya, maka di alam kubur aktivitasnya sengsara, dan bahkan ada yang meronta-ronta dalam kesengsaraan dan ingin kembali ke alam dunia karen tidak kuat, dan bahkan ada yang ditolak bumi.
Keyakinan Orang Meninggal Menunggu
Hal ini juga di akui oleh orang yang belajar ilmu batin, seperti yang terjadi di daerah tempat tinggal saya beberapa waktu lalu, saat jamaah (baca anggota yang belajar ilmu batin), menangis tersedu-sedu karena melihat wajah orang tuanya menangis di atas kuburannya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap keadaan itu. Penglihatan tersebut tampak karena tabir antara alam dunia dan alam kubur terbuka.
Sebagai penguat keterangan diatas, dalam sebuah keterangan juga disebutkan bahwa cikal bakal adanya tahlilan oleh Wali Songo, juga karena Wali Songo berkeyakinan orang yang meninggal arwahnya masih menetap di alam kubur tersebut. Dan tahlil di adakan untuk bersedekah dan pahalanya di niatkan diberikan kepada ahli kubur tersebut.
Dan dalam sebuah keterangan juga disebutkan bahwa setiap malam Jum'at, arwah atau ruh orang yang sudah meninggal, menunggu kiriman fatihah atau pahala dari sedekah dari anak cucunya.
Dari keyakinan inilah banyak orang yang memanfaatkannya untuk kepentingannya, baik itu yang bersifat sirik atau hanya sekedar mendoakan dan berkirim fatihah.
Sumber Cara Mengetahui Barang Hilang Dengan Kuburan
Seperti halnya orang yang memanfaatkan kuburan baru untuk menanyakan barangnya yang hilang. Dari keterangan salah seorang temen kerja penulis pak Kus namanya. Pernah juga salah satu familinya memanfaat hal tersebut untuk mengetahui orang yang mencuri motornya, dan kebetulan kala itu ada orang baru meninggal, masih dalam masa kurang 41 hari dari meninggalnya.
Dan masih menurut sumber yang sama, saat proses pemanfaatan tersebut katanya terdengar suara yang memberitahukan siapa yang mencuri dan siapa yang menyuruhnya.
Singkat kisah ternyata orang yang menyuruh mencuri motornya adalah saudara kandungnya sendiri, dan hasil dari curian tersebut katanya dibagi dua.
karena penasaran pengen tau caranya, penulis bertanya prosesnya memanfaatkan kuburan untuk mencari barang hilang tersebut.
Jika anda ingin mencobanya ataupun sekedar ingin mengetahui saja, berikut caranya:
Cari Barang Hilang Dengan Kuburan
Mencari barang hilang dengan memanfaatkan kuburan orang yang baru meninggal, ternyata bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak butuh mempelajari ilmu tertentu, asal memiliki keberanian, memanfaatkan kuburan baru untuk mencari barang hilang bisa dilakukan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan:
Menentukan Kuburan
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan dahulu kuburan yang akan dikunjungi, karena tidak semua kuburan bisa di manfaatkan untuk dijadikan media mencari barang yang hilang.
Kuburan yang bisa dijadikan media adalah kuburan yang belum genap 41 hari dari meninggalnya. Pada masa-masa itu dipercaya bahwa arwah yang bersangkutan masih berada di areal kuburan. Dan lebih baik lagi jika belum genap 7 harinya.
Menentukan Waktu
Langkah selanjutnya adalah menentukan jam / waktu. Waktu yang digunakan untuk mengunjungi kuburan yang akan dijadikan media adalah tengah malam / jam 12 malam. Pada jam 12 malam dipercaya arwah pada keluar dari kubur, yang bisa melihatnya hanya orang yang membuka atau terbuka tabirnya dengan alam gaib.
Mencabut Batu Nisan
Setelah menentukan kuburan dan waktunya, selanjutnya adalah mengunjungi kuburan tersebut pada tengah malam. Setelah sampai di kuburan, (tidak diterangkan harus baca fatihah atau apa, mungkin cukup memberi salam) kemudian mencabut batu nisan. Biasanya kuburan yang masih baru belum dibangun, dan batu nisan biasanya masih batu nisan sederhana.
Mengutarakan Maksud
Setelah mencabut batu nisan, membungkuk seakan mau berbisik (lubang bekas batu nisan seakan telinga) dan utarakan maksud tujuan anda, misalnya " kasi tau saya siapa yang mencuri motorku ". Jika proses itu berhasil katanya ada suara yang menjawab dan memberi tau siapa pelaku.
Menanam Kembali Batu Nisan
Setelah prosesnya selesai langkah selanjutnya adalah menanam kembali batu nisan yang dicabut tersebut. Jika berhasil alangkah baiknya bersedekah dan pahalanya diberikan kepada orang yang meninggal tersebut.
Caranya mudah bukan? Tapi yang menjadi kendala utama adalah keberanian, penulis sendiri membayangkan bagaimana rasa takutnya melakukan proses tersebut ditengah malam. Kebetulan saat menulis artikel ini tengah malam lewat jam 12 malam, bulu kuduk penulis rada-rada bangun, ini menandakan bahwa penulis terbawa emosi seakan penulis melakukan proses tersebut. Jika beneran penulis melakukan proses tersebut mungkin penulis tertidur dikuburan tersebut karena pingsan......
Bagi yang tidak memiliki keberanian berikut penulis juga sertakan cara mencari barang hilang dengan menghitung hari dan pasaran.
Cari Barang Hilang Dengan Hari Dan Pasaran
Berbeda dengan cara diatas, cara berikut tidak membutuhkan keberanian, tapi cukup mengetahui cara menghitungnya. Kelemahan cara berikut ialah tidak mengetahui pastinya hanya ramalan atau diprediksi saja.
Sekalian buat nambah wawasan ikuti langkah-langkah berikut jika ingin memprediksi / ramalan mencari barang hilang dengan media hari dan pasaran. Untuk memudahkan penghitungan lihat dulu tabel hari dan pasaran berikut:
Hari | Neptu | Pasaran | Neptu |
Ahad | 5 | Legi | 5 |
Senin | 4 | Pahing | 9 |
Selasa | 3 | Pon | 7 |
Rabu | 7 | Wage | 4 |
Kamis | 8 | Kliwon | 8 |
Jum'at | 6 | - | - |
Sabtu | 9 | - | - |
Setelah mengetahui neptu hari dan pasaran, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Menentukan Hari Dan Pasaran
Langkah awal yaitu menentukan hari dan pasaran ketika pertama kali barang tersebut di duga hilang. Misalnya si fulan kehilangan barang pada hari Senin Legi. Setelah mengetahui hari dan pasarannya, langkah selanjutnya adalah menentukan neptu hari dan pasarannya. Dari contoh diatas Senin Legi.
Lihat tabel neptu hari dan pasaran diatas:
Senin neptunya = 4
Legi neptunya = 5
Menjumlahkan Neptu Hari Dan Pasaran
Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan neptu hari dan pasaran tersebut:
Senin 4 dan Legi 5
4 + 5 = 9
Jadi jumlah neptu tersebut adalah 9
Mencari Kelebihan Atau Sisa
Setelah mengetahui jumlah neptu hari dan pasaran, selanjutnya adalah mencari kelebihan atau sisanya, dengan mengetahui sisa atau kelebihannya, maka kita akan mencocokkan dengan ramalannya agar diketahui ramalan barang hilang tersebut. Caranya sebagai berikut:
- Jumlah Neptu Dibagi 4.
Angka 4 adalah angka jumlah ramalannya. cara menghitungnya sebagai berikut:
9 : 4 = 2 (ambil angka depan koma saja) - Hasilnya dikalikan 4
caranya sebagai berikut:
2 × 4 = 8 - Jumlah Neptu Dikurangi Hasil kali.
Caranya sebagai betikut:
9 - 8 = 1
Jadi Hasil hitungannya didapat kelebihan atau sisa 1 yang mempunyai ramalan sebagai berikut:
Kelebihan 1 jatuh Pada Siti, ramalannya adalah barang yang hilang tetsebut jatuh. Lihat selengkapnya pada tabel berikut:
Jika Sisa | Jatuh Pada | Ramalan Barang Hilang |
1 | Siti | Berarti barang yang hilang tersebut jatuh, coba anda cari di sekitar rumah anda atau perjalan anda |
2 | Inggil | Berarti barang tersebut berada di bagian atas rumah atau di lantai atas rumah anda |
3 | Griyo | Berarti barang tersebut masih berada di dalam rumah anda sendiri |
4 | Ngandap | Berarti barang tersebut berada di sekitar dalam dapur anda atau rumah bagian belakang anda |
Untuk sementara hanya ini yang bisa saya bagikan, terima kasih banyak kepada pak KUS yang telah bersedia berbagi dengan kami dan mengijinkan memposting caranya. Silahkan berbagi kepada publik, teman atau group dari sosmed anda, tinggalkan komentar jika ada yang perlu dikomentari atau saling berbagi informasi.
Semoga artikel ini Cari Barang Hilang Dengan Kuburan ada manfaat, jangan sungkan-sungkan untuk berkunjung kembali di blog kami dan terima kasih atas kunjungannya.